Minggu, 22 Mei 2011

sriwijaya fc

riwijaya fc adalah salah satu klub yang masuk ke babak 16 besar piala afc bersama persipura susuna klub dan skuad nya

Logo Sriwijaya FC
Nama lengkap Sriwijaya Football Club
Palembang
Julukan Elang Andalas
Laskar Wong Kito
Didirikan 1976 sebagai Persijatim Jakarta Timur
Stadion Stadion Gelora Sriwijaya,
Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia
(Kapasitas: 40.000)
Ketua Umum Bendera Indonesia Alex Noerdin
Sekretaris Bendera Indonesia Drs. H. Agus Suyanto, MM
Bendahara Bendera Indonesia H. Musyrif Suwardi
Manajer Bendera Indonesia Candra Antono
Pelatih Bendera Bulgaria Ivan Kolev
Liga Liga Super Indonesia
2008-09 Liga Super Indonesia,
Peringkat 5


Sabtu, 14 Mei 2011

indonesia ikut piala dunia


 INDONESIA IKUT PIALA DUNIA 1938 
Jika kalian melihat piala dunia 2010 lalu di afrika selatan tentunya kalian ingin Indonesia  ikut piala dunia  tapi  tenang ternyata  Indonesia pernah ikut piala dunia lho kira-kira di tahun 1938 dan dulu tuan rumah nya prancis . Tim nas hindia-belanda (Indonesia) menuju prancis dengan kapal laut selama 40 hari setelah sampe untuk mengatasi mental pemain dilakukan  pertan dingan antar klub asal belanda akhir nya Indonesia pun menang melawan klub-klub asal belanda . Setelah meningkatkan mental pemain pertandingan  antara Indonesia melawan hongaria pun di mulai di stadion reims yang berkapasitas

10.000 yang di tonton 9000 orang  kemudian
pertandingan pun di mulai di pimpin oleh wasit Roger conrie asal perancis pertandingan dimula jual beli serangan terjadi namun gawang Indonesia terlebih dahulu kejebolan babak pertama selesei dengan keungulan hongaria 4-0 babak kedua pun dimulai namun bukan berbalik unggul malah gawang Indonesia kejebolan dua kali dengan dua tendangan dari kaki gyorgy sarosi dan gyula zsengeller . meskipun kalah kita harus tetap bangga karna Indonesia negra pertama dari Asia yang ikut piala dunia  
           

Kamis, 17 Februari 2011

bola-bola di piala dunia

                                           daftar bola piala dunia














Setiap Perhelatan akbar sepak bola piala dunia menyimpan sejarah yang tidak dapat dilupakan. Setiap perhelatan akbar Piala dunia pasti memiliki bola yang menjadi maskot. Berikut bola yang digunakan disetiap piala dunia.

Bola Piala Dunia
Setiap pegelaran piala dunia sepak bola pasti “melahirkan” bola resmi baru yang digunakan dalam pagelaran akbar ini. Semakin lama, teknologi yang digunakan untuk memproduksi bola tersebut semakin canggih. Sehingga diharapkan dapat memanjakan para pemain dan menyuguhkan pertandingan yang lebih atraktif dan lebih seru. Nama bola yang digunakan pun seringkali menyesuaikan istilah di tempat berlangsungnya piala dunia digelar. Sejak piala dunia tahun 1970, bola resmi piala dunia di buat oleh Adidas. Sebelum tahun tersebut, bola yang digunakan masih menggunakan bahan dasar yang berbeda-beda. Ada yang terbuat dari kandung kemih babi, karet, kulit, dll. Berikut "evolusi" bola piala dunia dari masa ke masa.
Piala dunia 1930 dan 1934, Italy dan Uruguay
Bola piala dunia 1930 dan 1934
Inilah bola pertama yang dipakai dalam ajang piala dunia pertama. Bentuk dan bahan dasarnya masih primitif sekali. jika dibandingkan dengan bola yang ada saat ini, pasti akan jauh sekali rasanya bila menggunakan bola ini. Bola ini digunakan dalam pala dunia tahun 1930 dan 1934. Apakah bintang sepakbola saat ini bisa bermain bagus dengan bola ini? Saya agak ragu...
Piala dunia 1938, Prancis
Bola piala dunia prancis 1938
Bola ini digunakan pada saat piala dunia tahun 1938 di Prancis. Dan tahukah anda, Indonesia pernah menjadi negara Asia pertama yang bermain pada piala dunia ini. Waktu itu masih bernama Hindia Belanda. Waw, dan hebatnya lagi Indonesia dibantai 6-0 oleh Hungaria. Memang memalukan, namun setidaknya kita sempat lolos di piala dunia.
Bola yang digunakan untuk piala dunia 1942 sampai 1966 menggunakan jenis bola yang hampir sama.
Bola piala dunia 1966
Telstar, Piala dunia 1970 di Mexico dan 1974 di Jerman
Telstar
Telstar merupakan bola pertama yang dibuat oleh adidas untuk piala dunia. Bola ini memiliki 32 bagian berwarna hitam dan putih yang berbentuk segilima. Pemilihan warna hitam dan putih pada saat itu adalah agar dapat dilihat dengan baik pada televisi yang masih berwarna hitam putih. Bentuk jahitan bola ini menjadi standar umum bola sampai saat ini (di luar FIFA tentunya).
Tango Durlast, Piala dunia 1978 di Argentina
Tango Durlast
Tango Durlast didesain dengan meningkatkan kualitas daya tahan cuaca dan mengambil inspirasi dari semangat dalam, emosi dan
keanggunan Argentina.
Tango Espana, Piala dunia 1982 di Spanyol
Tango Espana
Tango Espana tidak berbeda jauh dibanding tango Durlast. Namun bola ini ditambahkan teknologi tahan air, sehingga tidak menambah berat bola apabila dipakai pada kondisi hujan.
Azteca, Piala dunia 1986 di Mexico
Azteca
Azteca merupakan bola sitetis pertama di dunia. Penggunaan bahan sintetis ini mengakibatkan penyerapan air yang lebih rendah dan daya tahan yang lebih baik. Desain bola ini memiliki pola seni asli bangsa aztec.
Etrusco Unico, Piala dunia 1990 di Italy
Etrusco Unico
Bola ini dikembangkan dengan teknologi sintetis yang lebih mutakhir dari Azteca. Pergerakannya lebih hidup dan lebih cepat. Nama dan desain yang rumit mengambil inspirasi dari sejarah Italia kuno, kontribusi dan seni rupa dari Etruria.
Questra, Piala dunia 1994 di USA
Questra
Bola ini memiliki lapisan berteknologi tinggi. Lapisan Questra lebih terkendali dan jauh lebih ringan sehingga memudahkan pemain untuk berlari. Desain Terinspirasi dari teknologi ruang angkasa dengan roket kecepatan tinggi dan "upaya Amerika untuk bintang".
Tricolore, Piala dunia 1998 di Prancis
Tricolore
Bola ini terinspirasi dari bendera Prancis yang memiliki 3 warna yaitu Merah Biru dan putih. Tricolore merupakan bola piala dunia pertama yang berwarna selain hitam putih. Selain itu, Adidas Tricolore menampilkan sebuah "maju busa sintaktis" lapisan - yang ketat matriks biasa, terdiri dari gas yang penuh, individu tertutup dan balon mikro sangat tahan lama. Busa sintaksis lebih ditingkatkan ketahanan bola, mengembalikan energi dan membuatnya lebih responsif.
Fevernova, Piala dunia 2002 di Jepang/Korea
Fevernova
Fevernova memiliki desain yang "melenceng" dari pendahulunya. bola ini didesain agar cocok dengan kultur khas Asia. Fevernova dibuat dari lapisan busa sintaktis halus untuk bola yang memiliki karakteristik kinerja keras dan tiga-lapis chassis rajutan, yang memungkinkan untuk jalur penerbangan yang lebih tepat dan dapat diprediksi.
Teamgeist, Piala dunia 2006 di Jerman
Teamgeist
Teamgeist berarti semangat team dalam bahasa Jerman. Bola ini tidak lagi menggunakan desain jahitan segilima seperti sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk memperingan dan mempermudah saat menendang. Bola ini diakui sangat enak dipakai oleh banyak pesepakbola ternama.
Jabulani, Piala dunia 2010 di Afrika Selatan
JabulaniJabulani
Bola ini menggunakan teknologi baru yang dikembangkan Grip'n'Groove. Pemain terbaik di dunia dengan bola memungkinkan suatu penerbangan yang sangat stabil dan grip yang sempurna di segala kondisi. Bola ini bulat sempurna dibandingkan bola sebelumnya. Selain itu bola ini sangat ringan agar saat melayang dengan segala kondisi dapat tetap akurat. Namun sudah banyak kritik yang pedas menerjang bola ini. Jabulani dianggap tidak bisa diam dan liar sehingga menyulitkan kiper untuk menangkapnya. Di fase awal pun Jabulani telah sukses mempermalukan Robert green dari Inggris akibat blunder yang ia lakukan karena gagal menangkap Jabulani.
Jo'bulani, Final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan
Jo'bulani